Selamat Datang di Waroeng Herbal MYmba

Bissmilahirrohmanirrohiemi

DARI REMPAH ALAMI

Di pilih dari rempah rempah yg berkualitas untuk menghasilkan produk yg berkualitas dan menyehatkan

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 05 Januari 2015

Resep Temu Lawak(Curcuma ) Herbal mymba

Mengenal Tanaman Temulawak
Tanaman temulawak mempunyai nama ilmiah Curcuma xanthorhiza, merupakan herba yang menahun, dengan tinggi tanaman yang bisa mencapai 2 meter. Adapun hasil utama dari temulawak adalah umbi atau rimpangnya.
Rimpang temulawak ini terdiri dari rimpang induk yang berbentuk silindris yang ukurannya akan semakin besar seiring dengan pertambahan umur serta rimpang cabang yang berukuran lebih kecil dan tumbuh ke segala arah.
Tanaman ini dapat dikembangbiakkan dengan menggunakan umbi atau rimpang yang terlebih dahulu telah ditunaskan. Tanaman temulawak dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga dataran dengan ketinggian 1.500 dpl. Adapun umbi temulawak dapat dipanen saat tanaman telah berumur kurang lebih 1 tahun.
Rimpang temulawak ini banyak mengandung beberapa macam unsur kimia antara lain : curcumin (zat warna kuning) 1,4% - 4%, minyak atsiri yang terdiri atas phellandren, kamfen dan lain-lain sebanyak 7,3% - 29,5%, zat tepung 37% - 61%, lemak, tannin, serta amilum. Minyak atsiri serta curcumin merupakan zat pemberi sifat khas pada temulawak.
Ada beberapa kegunaan khusus dari temulawak yang biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam beberapa industri, antara lain :
Ø Industri minuman : bir temulawak, temulawak instan
Ø Industri obat/ jamu tradisional
Ø Industri bumbu dapur

Peralatan
Ada beberapa peralatan yang harus disiapkan untuk membuat temulawak instan antara lain :
Ø Pisau, untuk mengupas kulit dan memotong rimpang temulawak
Ø Parut, untuk memarut atau menghaluskan bahan
Ø Saringan, untuk menyaring bahan atau memisahkan sari-sari bahan dari ampasnya.
Ø Baskom, untuk menampung hasil pencucian, pengupasan, pemarutan, penyaringan, ataupun pemasakan.
Ø Pengaduk, untuk mengaduk campuran bahan
Ø Wajan, untuk memasak bahan
Ø Kompor, sebagai sumber panas untuk memasak
Ø Ember, untuk menampung bahan pada saat pencucian, pengupasan, dan sebagainya.
Ø Ayakan, untuk memisahkan butiran instan kasar dengan yang halus
Ø Plastik, untuk mengemas temulawak instan yang dihasilkan
Ø Lilin, lampu kecil, plastic sealer, untuk melekatkan atau menutup plastik pengemas
Ø Sendok, untuk memasukkan temulawak instan ke dalam plastik pengemas
Ø Timbangan, untuk menimbang bahan-bahan dan produk yang sudah jadi
Ø Tas plastik atau karton, untuk mengemas atau menyatukan temulawak instan kemasan kecil

Bahan – Bahan
Beberapa bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat temulawak instan adalah sebagai berikut :
1. Umbi atau Rimpang Temulawak
Biasanya rimpang temulawak yang digunakan berasal dari temulawak gajah atau temulawak emprit yang mempunyai kualitas tinggi, yaitu memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Sehat, tidak busuk dan tidak kisut
Segar, belum terlalu lama disimpan
Cukup Tua
Bersih dari kotoran
2. Gula Pasir
Gula pasir yang digunakan haruslah berwarna putih bersih dan bebas dari segala kotoran
3. Kayu Manis
Kayu manis yang akan digunakan dalam pembuatan temulawak instan adalah kayu manis yang masih baru (belum terlalu lama disimpan) serta masih memiliki bau/aroma yang segar dan tajam. Sebelum digunakan, kayu manis tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.

4. Cengkih
Cengkeh yang digunakan untuk membuat kunyit intan adalah cengkeh yang memiliki bunga utuh, tidak keriput, dan berukuran cukup besar. Sebelum digunakan cengkih tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.


Volume Bahan
Volume bahan yang digunakan dalam pembuatan temulawak instan mempunyai perbandingan sendiri, yaitu :
Umbi temulawak : 5 Kg
Gula pasir : 10 Kg
Kayu manis : 0,25 Kg
Cengkih : 0,25 Kg
Gula Merah


Jika akan dibuat temulawak instan dalam jumlah yang besar, maka volume bahan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan atau disesuaikan dengan perbandingan yang sama.

Cara Pembuatan
Pemarutan
Umbi temulawak yang akan digunakan dalam pembuatan temulawak instan dicuci bersih dan dikupas atau dikerok kemudian diparut hingga lembut/halus. Sementara kayu manis dan cengkih dicuci dan kemudian ditumbuk hingga halus, sedangkan daun pandan dicuci bersih dan ditumbuk untuk diambil sarinya.
Pemerasan
Umbi temulawak yang telah diparut kemudian diperas untuk diambil sarinya. Demikian juga dengan kayu manis dan cengkih yang telah ditumbuk, ditambah dengan sedikit air dan kemudian diperas. Daun pandan yang telah ditumbuk, ditambah dengan sedikit dan diperas. Jeruk nipis dibelah dan diperas pula. Kemudian sari temulawak, kayu manis, cengkih, daun pandan, dan jeruk nipis tersebut dicampur serta disaring kembali.
Penambahan Gula
Kedalam campuran sari hasil penyaringan ditambahkan gula pasir ( sebanyak setengah dari volume ) kemudian diaduk-aduk hingga seluruh gula pasir  yang dicampurkan dapat terlarut sempurna.
Pemasakan
Setelah tercampur rata, sari temulawak tersebut dimasak dalam wajan dengan api sedang. Dalam pemasakan ini perlu diperhatikan agar wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar-benar bersih dan terbebas dari segala kotoran khususnya minyak. Adanya minyak sisa gorengan akan menyebabkan kegagalan proses pembuatan temulawak instan.
Selama pemasakan, pengadukan harus terus dilakukan untuk menghindari penggumpalan atau penghangusan. Pemasakan terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang kental dan berkesan berminyak
Penambahan Gula
Jika adonan sudah kental maka ditambahkan setengah volume gula pasir yang masih tersisa dengan terus dilakukan pengadukan. Pemasakan dan pengadukan terus dilakukan hingga adonan mengental dan terbentuk serbuk atau bubuk. Dalam keadaan masih panas, serbuk yang terbentuk harus dihancurkan/dihaluskan menggunakan pengaduk hingga menjadi serbuk yang lembut. Penghancuran yang dilakukan dalam keadaan dingin, akan sulit dilakukan mengingat serbuk tersebut telah mengeras. Selanjutnya diangkat dari wajan dan didinginkan.
Pengayakan
Serbuk yang telah dihancurkan, kemudian diayak hingga diperoleh temulawak instan yang benar-benar lembut. Untuk serbuk yang belum lolos ayakan, dapat dihancurkan lagi.
Temulawak instan hasil pengayaan tersebut kemudian segera dikemas dalam kantong plastik ataupun toples.


Yang ga mau repot bikinnya yuk waroeng Herbal mymba juga menyediakan berupa curcuma instan loh ,, untuk pemesanan hub WA081542860599



Resep Jahe Herbal mymba

Sekilas Tentang Tanaman Jahe
Nama ilmiah dari tanaman jahe adalah Zingiber officinale rose. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia seperti di daerah Aceh, Minang, Jawa, Madura, Flores dan banyak lagi tempat di Indonesia. Hasil utama dari jahe adalah rimpang jahenya yang telah tumbuh membesar seiring dengan usia tanaman yang semakin tua.
Tanaman jahe dapat dengan mudah dikembangkan melalui tunas yang terdapat pada rimpangnya. Sehingga tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga sampai ketinggian 1.750 meter di atas permukaan laut (dpl), dan sudah dapat dipanen pada umur 6 – 10 bulan.
Ada beberapa jenis tanaman jahe yang dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, antara lain :
Jahe Gajah, yang memiliki ciri fisik berumbi besar serta gemuk dengan rasa yang tidak terlalu pedas
Jahe Emprit, memiliki ciri fisik berumbi agak pipih dengan ukuran yang lebih kecil dari jahe gajah, tetapi memiliki rasa yang lebih pedas.
Jahe Merah, yang memiliki ciri fisik berumbi kecil dengan warna merah dan memiliki rasa yang sangat pedas.
Rimpang jahe mengandung minyak menguap (volatil), minyak tidak menguap (non-volatil), dan pati. Minyak menguap yang disebut dengan minyak atsiri merupakan komponen pemberi aroma pada jahe. Minyak atsiri tersebut terdapat dalam kadar 1,5 – 3 %. Minyak atsiri tersusun dari beberapa komponen yang meliputi kamfen, sineol, bornewol, geraniol, zingiberen, dan zingiberol.
Sedangkan, minyak tidak menguap atau oleoresin pada jahe merupakan komponen pemberi rasa pedas dan pahit. Oleoresin tersusun dari beberapa komponen yang meliputi gingerol, zingeron, shogaol, amilum, dan tannin.
Berdasarkan kandungan unsur kimia tersebut, maka jahe banyak sekali dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri antara lain :
  1. Industri minuman, sirup jahe, jahe instan
  2. industri kosmetik
  3. industri makanan, seperti permen jahe, manisan jahe, enting-enting jahe
  4. industri bumbu dapur
  5. industri jamu tradisional
Peralatan
Ada beberapa peralatan yang harus disiapkan untuk membuat jahe instan antara lain :
  1. Pisau, untuk mengupas kulit dan memotong rimpang jahe
  2. Parut, untuk memarut atau menghaluskan bahan
  3. Saringan, untuk menyaring bahan atau memisahkan sari-sari bahan dari ampasnya.
  4. Baskom, untuk menampung hasil pencucian, pengupasan, pemarutan, penyaringan, ataupun pemasakan.
  5. Pengaduk, untuk mengaduk campuran bahan
  6. Wajan, untuk memasak bahan
  7. Kompor, sebagai sumber panas untuk memasak
  8. Ember, untuk menampung bahan pada saat pencucian, pengupasan, dan sebagainya.
  9. Ayakan, untuk memisahkan butiran instan kasar dengan yang halus
  10. Plastik, untuk mengemas jahe instan yang dihasilkan
  11. Lilin, lampu kecil, plastic sealer, untuk melekatkan atau menutup plastik pengemas
  12. Sendok, untuk memasukkan jahe instan ke dalam plastik pengemas
  13. Timbangan, untuk menimbang bahan-bahan dan produk yang sudah jadi
  14. Tas plastik atau karton, untuk mengemas atau menyatukan jahe instan kemasan kecil
Bahan – Bahan
Beberapa bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat jahe instan adalah sebagai berikut :
1. Umbi atau Rimpang Jahe
Biasanya rimpang jahe yang digunakan berasal dari jahe gajah atau jahe emprit yang mempunyai kualitas tinggi, yaitu memenuhi persyaratan sebagai berikut :
v Sehat, tidak busuk dan tidak kisut
v Segar, belum terlalu lama disimpan
v Cukup Tua
v Bersih dari kotoran
v Kulitnya mengkilap
2. Gula Pasir
Gula pasir yang digunakan haruslah berwarna putih bersih dan bebas dari segala kotoran
3. Sereh
Sereh yang digunakan dipilih dari sereh yang sudah cukup tua dan tidak busuk. Sebelum digunakan, sereh harus dicuci bersih
4. Rempah rempah
Volume Bahan
Volume bahan yang digunakan dalam pembuatan jahe instan mempunyai perbandingan sendiri, yaitu :
v Umbi jahe : 5 Kg
v Gula pasir : 10 Kg
v Sereh : 30 batang

Jika akan dibuat jahe instan dalam jumlah yang besar, maka volume bahan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan atau disesuaikan dengan perbandingan yang sama.
Cara Pembuatan
Pemarutan
Bahan yang digunakan berupa umbi jahe di kupas hingga bersih, kemudian diparut sampai halus. Pemarutan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Sementara  sereh dapat dihancurkan dengan cara ditumbuk ataupun diparut sampai lembut dan kemudian dapat diperas dengan mudah untuk diambil sarinya.
Pemerasan
Umbi jahe yang telah diparut dan  sereh yang telah ditumbuk, dicampur dan kemudian diperas untuk diambil sarinya. Pemerasan dilakukan diatas saringan secara berkali-kali sehingga diperoleh sari sebanyak mungkin. Kemudian sari jahe,  dan sereh yang diperoleh disaring lagi sehingga diperoleh sari yang benar-benar bersih.
Penambahan Gula
Ke dalam sari jahe, daun pandan dan sereh ditambahkan gula pasir (sebanyak setengah dari volume) . Kemudian diaduk-aduk hingga seluruh gula pasir yang dicampur dapat terlarut sempurna.
Pemasakan
Setelah tercampur rata, sari jahe tersebut dimasak dalam wajan dengan api sedang. Dalam pemasakan ini perlu diperhatikan agar wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar-benar bersih dan terbebas dari segala kotoran khususnya minyak. Adanya minyak sisa gorengan akan menyebabkan kegagalan proses pembuatan jahe instan.
Selama pemasakan, pengadukan harus terus dilakukan untuk menghindari penggumpalan atau penghangusan. Pemasakan terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang kental dan berkesan berminyak
Penambahan Gula
Jika adonan sudah kental maka ditambahkan setengah volume gula pasir yang masih tersisa dan terus dilakukan pengadukan. Pemasakan dan pengadukan terus dilakukan hingga adonan mengental dan terbentuk serbuk atau bubuk. Dalam keadaan masih panas, serbuk yang terbentuk harus dihancurkan/dihaluskan menggunakan pengaduk hingga menjadi serbuk yang lembut. Penghancuran yang dilakukan dalam keadaan dingin, akan sulit dilakukan mengingat serbuk tersebut telah mengeras. Selanjutnya diangkat dari wajan dan didinginkan.
Pengayaan
Serbuk yang telah dihancurkan, kemudian diayak hingga diperoleh jahe instan yang benar-benar lembut. Untuk serbuk yang belum lolos ayakan, dapat dihancurkan lagi.
Jahe instan hasil pengayaan tersebut kemudian segera dikemas dalam kantong plastik ataupun toples.


yang mau order merapat di waroeng herbal mymba ya atau bs WA di 081542860599 
Harga 100Gram 15.000 belum ongkir.. untuk pembelian 1kg free ongkir untuk wilayah jabodetabek dan jawa tengah :D 

Sabtu, 03 Januari 2015

Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan dan Pengobatan Tradisional




Temulawak diketahui sebagai bahan obat tradisional asli Indonesia. Temulawak merupakan salah satu tanaman temu-temuan, yakni tanaman. berbentuk akar dan rimpang (batang di bawah tanah) yang digunakan untuk membuat obat. Temulawak hidup didaerah dengan ketinggian 5 – 750 meter diatas permukaan laut.

manfaat temulawakSebagai tanaman herbal, tentunya temulawak memiliki segudang manfaat, namun hati-hati saat membedakan kunyit dengan temulawak karena keduanya terlihat sama. Mari kita bahas manfaat temulawak yang menakjubkan.

Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan
Temulawak sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, berikut ini adalah beberapa diantara manfaat temulawak tersebut :
1. Memelihara Fungsi Hati
Katagoga dalam temulawak memiliki khasiat menjaga kesehatan fungsi hati. Katagoga memproduksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Dalam uji klinik yang dilakukan pada temulawak, memberikan hasil enzim yang dapat berguna untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT dalam dosis 15-30 mg kurkumin.

2. Mengurangi radang sendi
Kandungan kurkumin dalam temulawak sama dengan 100 mg fenibutazon yang mengurangi radang sendi dan nyeri. Cara kerjanya yakni dengan melakukan penghambatan perpindahan sel-sel leuksit kepada daerah radang atau dangan penghambatan pembentukan serta transportasi mediator radang yaitu prostagladin. Hasil pengujian memberikan hasil perbaikan pada penderita radang sendi.
Di India, telah lama menggunakan tanaman herbal selama ribuan tahun untuk mengobati dan mencegah peradangan seperti arthritis. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2009 dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine , pasien yang diperiksa bermasalah pada radang sendi lutut meminum ekstrak temulawak dan ibuprofen setiap hari selama enam minggu. Pada akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa ekstrak temulawak bekerja sama dengan baik oleh ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh arthritis tanpa mengalami efek samping yang merugikan.
3. Masalah pencernaan
Zat di dalam temulawak, mampu merangsang produksi empedu di kandung empedu, yang dapat membantu meningkatkan pencernaan. Khasiat temulawak memberikan dukungan terhadap berbagai masalah pencernaan termasuk gangguan pencernaan, kembung, gas dan dispepsia seperti manfaat kunyit.
Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology dan Hepatology, para pasien yang memakai suplemen kunyit setiap hari mengalami tingkat kekambuhan yang jauh lebih rendah dibandingkan pasien yang memakai plasebo selama enam bulan.
4. Membantu Menurunkan Lemak Darah
Manfaat temulawak menghasilkan fraksi kurkuminoid yang merupakan ekstrak temulawak, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol total dan memberikan peningkatan pada kadar kolesterol HDL Zat kurkumaid diduga berperan dalam menurunkan lemak darah, yang tentu saja berdampak baik pada kesehatan jantung dan berdampak baik sistem kardiovaskuler dalam tubuh.
5. Melawan Kanker
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2001 dalam jurnal ilmiah “The Prostat,” menemukan bahwa curcumin secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat dan berpotensi untuk mencegah perkembangan kanker hormon lainnya. Meskipun percobaan lanjutan terhadap manusia masih diperlukan sebelum dokter dapat merekomendasikan temulawak.
University of Maryland Medical Center menjelaskan bahwa, tanaman herbal dapat bekerja menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang memasok pertumbuhan kanker dan merupakan efek pencegahan yang mungkin berasal dari aktivitas antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
Manfaat Temulawak Bagi Pengobatan
Sebagai tanaman herbal temulawak banyak digunakan dalam tips pengobatan tradisional, berikut diantaranya :
6. Obat penyembuhan hepatitis
Siapkan 2 jari temulawak, lalu cuci dan kupas. Iris dan rebus dengan ½ liter air dan tambahkan sedikit gula aren. Rebus hingga airnya tinggal setengah. Minum ramuan ini dua kali sehari.
7. Meredakan derita asma
Siapkan ½ rimpang temulawak, kemudian cuci bersih. Kupas dan iris temulawak. Rebus dengan 5 gelas air dan campurkan gula aren secukupnya. Rebus hingga airnya tinggal setengah. Larutan herbal ini diminum tiga kali sehari.
8. Pengobatan untuk sakit ginjal
Temulawak dicuci bersih dan dikupas. Siapkan 4 gelas air lalu rebuslah temulawak dengan segenggam daun kumis kucing dan segenggam daun meniran. Rebus sampai airnya tersisa setengah. Rebusan ini diminum sebanyak tiga kali sehari.
9. Menyembuhkan bisul
Temulawak yang sudah dicuci bersih, lalu dikupas. Rebus temulawak dengan 2 gelas air dan sedikit gula aren. Rebuh hingga airnya setengah lalu angkat. Tambahkan seibu jari asam jawa. Tunggu agak dingin, kemudian disaring dan diminum sekaligus.
Efek Samping Temulawak
Temulawak tampaknya aman bagi kebanyakan orang ketika digunakan pada jangka waktu yang singkat, hingga 18 minggu. Tapi temulawak mungkin tidak aman bila digunakan dalam jumlah besar atau untuk jangka waktu yang lama. Hal itu dapat menyebabkan iritasi lambung dan mual. Peringatan khusus pada pemakaian oleh ibu hamil menyusui, karena tidak cukup diketahui tentang penggunaan temulawak ini selama kehamilan dan menyusui. Tetap agar lebih aman, hindari penggunaannya.
Dosis yang tepat untuk konsumsi temulawak ini,  tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lain. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk temulawak. Perlu diketahui bahwa produk alami mungkin tidak selamanya aman dan ini penting untuk diketahui sebelumnya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan lakukan konsultasi pada apoteker atau para profesional kesehatan sebelum menggunakan obat olahan temulawak.
10 Khasiat Temulawak Yang Bagus Untuk
Kesehatan Anda
Zat Yang Terdapat Dalam Temulawak Yang
Bermanfaat Untuk Kesehatan Tubuh Anda
1. Pati 48.18% – 59.64% – membantu proses
metabolisme.
2. Protin 29.00% – 30.00%
3. Abu 5.26% – 7.07%
4. Serat 2.58% – 4.83% – memulihkan kebugaran
badan
5. Kurkumin 1.60% – 2.20% – dapat melancarkan
proses pencernaan
6. Minyak asiri 6.00% – 10.00% – dapat meningkatkan
fungsi ginjal
7. Phelandren – membantu melancarkan pengeluaran
toksin tubuh melalui air kencing
8. Kamfer
9. Turmerol – membantu proses metabolisme
10. Borneol – membantu memulihkan kesehatan tubuh
akibat penyakit
11. Sineal
12. Xanthorrhizol
Berikut 10 Manfaat Khasiat Temulawak Untuk
Membantu Meningkatkan Kesehatan Anda.
1. Temulawak dipercaya dapat melancarkan ASI dengan
cara 20 gram rimpang temulawak dicuci kemudian
diparut, hasil parutan diperas dan disaring kemudian
direbus sampai mendidih, setelah didinginkan,
campurkan dengan 2 sendok makan madu kemudian
diaduk rata lalu diminum pagi dan sore hari.
2. Temulawak dipercaya sebagai antioksidan yang
mampu memelihara kesehatan tubuh serta mampu
mengatasi radikal bebas yang menyerang tubuh.
3. Temulawak dapat menurunkan lemak darah dengan
adanya kandungan kurkuminoid di dalam temulawak.
Dan juga pada fraksi kurkuminoid mampu
menurunkan trigliserida, kadar kolesterol total serta
mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
4. Temulawak juga dapat merangsang nafsu makan
disebabkan oleh adanya efek dari minyak atsiri yang
memiliki sifat karminativum.
5. Manfaat temulawak memiliki kemampuan menjaga
kesehatan fungsi hati dikarenakan dalam temulawak
mengandung kalagoga yang berfungsi untuk
mengatur produksi cairan empedu dalam hati serta
merangsang pengosongan kandung empedu.
6. Temulawak juga dipercaya dapat menyembuhkan
nyeri haid.
7. Temulawak memiliki kemampuan mengobati jerawat.
8. Manfaat temulawak dapat mencegah terjadinya
penggumpalan darah karena dalam temulawak
mengandung kurkumin yang berfungsi menghambat
pembentukan tromboksan B-2 yang merupakan
senyawa yang memiliki fungsi sebagai penggumpal
darah.
9. Temulawak bermanfaat untuk mengurangi radang
sendi serta nyeri, hal tersebut dikarenakan adanya
kandungan kurkumin sebagai antiradang yang dapat
mengurangi nyeri serta radang sendi.
10. Khasiat temulawak juga memiliki kemampuan
mamperbaiki fungsi pencernaan. Dengan adanya
serbuk rimpang temulawak yang mampu
meningkatkan aktivitas cairan yang ada di dalam
lambung yang dapat membantu proses metabolisme
pencernaan serta mengurangi kontraksi pada usus
halus.
Dengan mengetahui begitu besarnya khasiat
temulawak untuk menjaga kesehatan kita. Sangat
disayangkan jika kita tidak memanfaatkan secara
maksimal .







infombah google